Bolehkan Pacaran dalam Islam ?

Share :

Kok islam melarang pacaran?? Begitu keluhan si Mak Lampir temen ane. Mungkin Mak Lampir ia melihat ada sisi positif yang bisa diambil dari pacaran ini. Pacaran atau menurutnya ‘Pendekatan’ antara dua insan lain jenis sebelum menikah (Pacaran Sejenis Jelas dilarang!!!) agar masing-masing Pihak (yg digugat dan penggugat) dapat mengetahui (kelebihan dan kekurangan) karakter satu sama lainnya (dan biasanya untuk memahami karakter pasangannya ada yang bertahun-tahun berpacaran lho!!). Bahayanya, ada yang TES DRIVE terlebih dahulu... Bila Aku Jatuh Cinta

Mak Lampir menambahkan ,”Jadi dengan berpacaran kita akan lebih banyak belajar dan tahu, tanpa pacaran ?? Ibarat membeli kambing dalam karung!! Enggak deh…!” kemudian ia menambahkan “Bila suka dan serius bisa diteruskan ke pelaminan, bila tidak ya,..cukup sampai disini..bay-bay !!, Mudahkan?”…hmm…

Terus terang, sebagai laki-laki saya tau! bahwa sebenarnya kaum hawalah yang banyak dieksploitasi/dirugikan dari ‘ajang pacaran ini? Pernahkah sobat membaca berita ada seorang wanita belia yang nekat bunuh diri minum racun serangga karena baru saja di putuskan oleh kekasihnya?? (Kekasihnya mutusin setelah memberikan tanda).

Sungguh, islam telah memuliakan wanita dan menghormati kedudukan mereka. Tidak percaya?? lihat hadits ini..

”Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya” (HR.Bukhari, Muslim dan Ahmad)".

Islam melarang laki-laki untuk berduaan dengan wanita tanpa ada orang ketiga karena islam tidak menginginkan terjadinya pelecehan ‘seksual’ terhadap wanita, Sehingga jadilah mereka wanita-wanita muslimah terhormat dan terjaga kesuciannya. Untuk kaum laki-laki pun islam melarang mereka menyentuh wanita yang bukan mahramnya coba simak hadits ini :

“Sungguh bila kepala salah seorang ditusuk dengan besi panas lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya”(HR.Thabrani, dalam Mu’jamul Kabir).

Alternatif : Selamat bertanya tentang biografi calon pasangan anda, apabila kurang jelas, masih kurang yakin..islam menganjurkan untuk shalat istikharah agar di berikan pilihan yang mantap yang nantinya insyaAllah akan berakibat baik bagi dunia dan akhirat kedua belah pihak. Setelah mantap dan yakin akan pilihannya..kuatkan azzam (tekad), dan Bismillah…menikah..!! Indah bukan?? dan jangan lupa undang saya. xixixixii....

Tambahan, (revisi)

Berpacaran memiliki 2 makna.

1. Sama dengan 'dating'(sempit) => (pertemuan 'fisik' antar sepasang kekasih)
2. Sama dengan 'courting'(luas) => (perkenalan menuju pernikahan)

Makna yang kedua adalah ada, dan jelas. Saya yakin setiap guru Bahasa Indonesia pasti mengetahuinya. hanya saja nilainya telah disusutkan sehingga tidak populer di kalangan remaja. Hasilnya adalah banyak remaja Indonesia sekarang menganggap yang dilakukan pra-perkawinan adalah 'dating', bukan 'courting'. Efek negatif lanjutannya ya, hal hal 'kurang islami' yang banyak terdapat dalam 'dating'-lah yang populer dilakukan. ex : (pegang** tang**, Cium**, deelel).

Bagaimana pendapat Anda?